作者
Fawzia Haznah Nurul Imani, Tun Paksi Sareharto, ARWINDA NUGRAHENI
发表日期
2017
机构
Faculty of Medicine
简介
Latar belakang: Formula hidrolisa ekstensif merupakan pilihan pertama dalam manajemen alergi susu sapi. Pada praktiknya, isolat protein kedelai lebih banyak digunakan karena harganya yang lebih terjangkau. Pemilihan jenis susu formula diperkirakan berpengaruh terhadap perkembangan khususnya pada periode emas tumbuh kembang.
Tujuan
Menganalisis perbedaan pengaruh formula hidrolisa ekstensif dan isolat protein kedelai terhadap perkembangan anak dengan alergi susu sapi.
Metode
Penelitian dengan desain belah lintang ini membandingkan perkembangan anak dengan alergi susu sapi yang mengonsumsi formula hidrolisa ekstensif dengan yang mengonsumi isolat protein kedelai. Subyek diperoleh dengan consecutive sampling. Perkembangan diukur dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sedangkan stimulasi, sebagai variabel perancu diukur dengan HOME Inventory Score.
Hasil
Subyek merupakan anak alergi susu sapi berusia 3-72 bulan. Diperoleh 25 subyek pada masing-masing kelompok penelitian. Terdapat 4 subyek (16%) pada kelompok isolat protein kedelai yang mengalami suspek gangguan perkembangan. Berdasarkan uji hipotesis, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna antara kedua susu formula terhadap perkembangan global (p=0,11), motorik kasar(p=0,49), motorik halus (p=0,61), bahasa (0,42) dan personal sosial (p=0,46) anak dengan alergi susu sapi.
Simpulan
Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna antara formula hidrolisa ekstensif dan isolat protein kedelai terhadap perkembangan global, motorik kasar, motorik halus, bahasa maupun personal …
引用总数