作者
Riza Apriani
发表日期
2015/10/29
机构
Universitas Pendidikan Indonesia
简介
Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) merupakan salah satu tanaman obat herbal yang banyak digunakan dalam industri obat tradisional di Indonesia. Tumbuhan ini dilaporkan banyak memiliki khasiat, antara lain dipergunakan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi kuman, sebagai antidiare, gangguan lever, dan sebagai antioksidan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kualitas simplisia herba sambiloto yang ada di pasaran. Karakterisasi simplisia yang dilakukan mengacu pada parameter standar non spesifik, yang meliputi uji kadar air, uji kadar abu, uji cemaran mikroba, dan skrining fitokimia. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan simplisia herba sambiloto memiliki kadar air sebesar 6,78%, kadar abu total sebesar 21,23%, dan untuk pengujian cemaran mikroba yang dilihat dengan menggunakan metode Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang/Khamir (AKK) menunjukkan ALT sebanyak 1,64 x 105 koloni/g dan AKK sebanyak 1,41 x 104 koloni/g. Sementara itu, hasil pengujian skrining fitokima menunjukkan bahwa herba sambiloto mengandung senyawa metabolit sekunder dari golongan flavonoid dan terpenoid. Hasil skrining fitokimia ini diperkuat dengan data spektrum FTIR terhadap ekstrak metanol herba sambiloto pada fraksi diklorometan, yang memperlihatkan adanya gugus fungsi utama untuk kedua golongan metabolit sekunder tersebut. Untuk menguji aktivitas dari kedua golongan senyawa tersebut, maka dilakukan uji aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan, ekstrak metanol herba sambiloto pada fraksi diklorometan memiliki % inhibisi sebesar 22,7%. Dari …
引用总数