作者
Zikrina Hanifah Herfiani, Arya Rezagama, Muhammad Nur
发表日期
2017
来源
Jurnal Teknik Lingkungan
卷号
6
期号
3
页码范围
1-10
机构
Diponegoro University
简介
Limbah pewarna Batik memiliki struktur ikatan kimia yang kuat dan tergolong limah non-biodegradable. Selain itu intensitas warna yang tinggi akan berpengaruh pada estetika dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Limbah cair zat warna batik yang diteliti merupakan limbah artifisial yang dibuat berdasarkan banyaknya penggunaan zat pewarna sintetis di kawasan industri batik rumah tangga Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan dengan nilai adsorbansi warna awal sebesar 3,894. Pada penelitian ini telah diuji kemampuan arang aktif batok kelapa sebagai adsorban mendegradasi warna. Percobaan adsorpsi secara batch dengan ukuran mesh 8 dan kecepatan pengadukan 60 rpm selama 3 jam dengan variasi massa arang batok sebesar 25; 50; dan 100 gram dengan variasi waktu pengolahan 15; 30; 60; 120; dan 180 menit. Dari hasil pengolahan diperoleh efisiensi removal parameter parameter warna berkisar 38%-40%. Proses penyerapan tiap parameter pada limbah oleh adsorben arang aktif mengikuti persamaan Langmuir dan Freundlich dengan R> 0, 9. Metode ozonasi menggunakan variasi waktu pengolahan selama 15, 30, 60, 90, dan 120 menit. Dosis ozon juga divariasikan sebanyak 30, 60, dan 90 ppm. Flowrate diatur 5 lpm, dan pada setiap dosis ditambahkan katalis FeSO4. 7H2O. Efisiensi penurunan maksimal berada pada dosis ozon 60 ppm yang mencapai 32, 15% pada penurunan nilai absorbansi warna. Pada metode kombinasi adsorpsi-ozonasi penurunan kadar warna secara signifikan terjadi dari waktu ozonisasi 5 menit hingga 15 menit. Didapatkan waktu optimal pada menit ke-15 dengan efisiensi pengolahan …
引用总数
2017201820192020202120222023202411154322