Permasalahan yang dihadapi oleh pengelola Panti Asuhan Riyaadlul Jannah Semarang terkait dengan kelangsungan usaha online anak-anak asuh yang cenderung stagnan akibat kurangnya pemahaman dalam perolehan engagement di pasar. Brand image merupakan salah satu elemen penting yang harus dimiliki oleh pengusaha era digital agar mampu terus eksis dipasar dan tidak mudah tergerus oleh pendatang baru ataupun pesaing lainnya. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendidikan secara komprehensif tentang pembuatan konten digital menarik di media sosial dan pelatihan serta pendampingan yang dimulai dari pembuatan akun media sosial, penentuan jenis konten, hingga caption menarik yang mampu membentuk brand image dan menghasilkan engagement positif. Target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan dan kreativitas anak asuh mengelola konten digital pada media sosial akan berdampak terhadap pembentukan brand image toko online dan meningkatnya engagement. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah IbM (IPTEKS bagi Masyarakat) yang dilakukan melalui pendidikan dan arahan secara komunikasi dua arah (duplex), dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan dan pendampingan pembentukan brand image melalui konten digital yang menarik dimedia sosial.