Analisa Optimasi Penggunaan Bandwidth Dengan Failover Dan Load Balance Pada Mikrotik

W Wartono, BS WA, E Pramono - Jurnal Informa …, 2019 - informa.poltekindonusa.ac.id
Jurnal Informa: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2019informa.poltekindonusa.ac.id
Internet sudah hampir menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
karena sangat pentingnya jaringan internet ini maka diperlukan manajemen untuk
mengelola jaringann tersebut agar optimal. Pada kasus ini sebuah instansi menggunakan
jasa ISP (Internet Servis Provider) Telkom dengan mengambil dua buah koneksi internet
masing-masing sebesar 50Mbps. Seperti yang kita ketahui bahwa Telkom menerapkan
kebijakan yang dinamakan FUP (Fair Usage Policy), FUP ini bekerja untuk membatasi …
Abstract
Internet sudah hampir menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga karena sangat pentingnya jaringan internet ini maka diperlukan manajemen untuk mengelola jaringann tersebut agar optimal. Pada kasus ini sebuah instansi menggunakan jasa ISP (Internet Servis Provider) Telkom dengan mengambil dua buah koneksi internet masing-masing sebesar 50Mbps. Seperti yang kita ketahui bahwa Telkom menerapkan kebijakan yang dinamakan FUP (Fair Usage Policy), FUP ini bekerja untuk membatasi kecepatan ketika penggunaan data mencapai batas tertentu. FUP ini meliputi Paket 10 Mbpas penggunaan data 300 GB menjadi 7.5 Mbps ketika mencapai 400 GB maka akan menjadi 4.0 Mbps, Paket 20 Mbpas penggunaan data 500 GB menjadi 15 Mbps ketika mencapai 800 GB maka akan menjadi 8.0 Mbps, Paket 30 Mbpas penggunaan data 700 GB menjadi 22.5 Mbps ketika mencapai 1200 GB maka akan menjadi 12 Mbps, Paket 40 Mbpas penggunaan data 900 GB menjadi 30 Mbps ketika mencapai 1600 GB maka akan menjadi 16 Mbps, Paket 50 Mbpas penggunaan data 1200 GB menjadi 37.5 Mbps ketika mencapai 2000 GB maka akan menjadi 20 Mbps, Paket 100 Mbpas penggunaan data 2000 GB menjadi 50 Mbps. Pada paket 50Mbps dengan penggunaan data sebesar 2000GB maka kecepatan akan turun menjadi 20 Mbps, hal ini tentunya akan membuat ketidaknyamanan menggunakan internet tersebut. Maka dari itu peneliti mencoba menerapkan metode failover dan kemudian metode load balance. Cara kerja metode ini yaitu koneksi utama bekerja dan ketika mencapai penggunaan data sebesar 1200 GB maka akan berpindah ke koneksi cadangan. Ketika koneksi cadangan dalam penggunaan data mencapai 1200GB, maka Load balance akan aktif. Dari sistem tersebut maka akan didapatkan kecepatan yang stabil tanpa adanya fluktuasi yang besar yaitu sebelum failover internet utama ketika FUP pertama kecepatan 37.5 Mbps kemudian failover ke koneksi internet backup ketika penggunaan mencapai 1200 GB maka mengaktifkan load balance, sehingga kedua koneksi berjalan dengan kecepatan kurang lebih sebesar 72 Mbps dan menghasilkan koneksi tanpa adanya FUP
informa.poltekindonusa.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果