Analisis Kinerja Instalasi Farmasi di BLUD Rumah Sakit Kota Banjarbaru dengan Metode Balanced Scorecard Berdasarkan Perspektif Keuangan dan Perspektif …
WA Aprilliani, N Kartinah, RSW Hardiati - Jurnal Pharmascience, 2015 - ppjp.ulm.ac.id
WA Aprilliani, N Kartinah, RSW Hardiati
Jurnal Pharmascience, 2015•ppjp.ulm.ac.idPeningkatan mutu dan kinerja rumah sakit perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada masyarakat. Balanced Scorecard merupakan metode yang
koheren dan kompherensif sebagai alat evaluasi manajemen karena dapat mengukur dari
empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses pelayanan dan pertumbuhan
pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan cross sectional berupa
data primer dan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) kinerja …
yang berkualitas kepada masyarakat. Balanced Scorecard merupakan metode yang
koheren dan kompherensif sebagai alat evaluasi manajemen karena dapat mengukur dari
empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses pelayanan dan pertumbuhan
pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan cross sectional berupa
data primer dan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) kinerja …
Abstract
Peningkatan mutu dan kinerja rumah sakit perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Balanced Scorecard merupakan metode yang koheren dan kompherensif sebagai alat evaluasi manajemen karena dapat mengukur dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses pelayanan dan pertumbuhan pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan cross sectional berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) kinerja perspektif keuangan tahun 2012 hingga tahun 2014 diperoleh rata-rata rasio ekonomi sebesar 95, 84%; rasio efisiensi sebesar 893, 71%; dan rasio efektivitas sebesar 91, 94%. 2) kinerja perspektif pelayanan tahun 2012 hingga tahun 2014 diperoleh rata-rata nilai ALOS 3, 67 hari; BOR 88, 47%; TOI 0, 52 hari; BTO 81, 12 kali; GDR 17, 17‰; NDR 7, 64‰; tingkat ketersediaan obat 88%; dispensing time: waktu maksimal racikan 68 menit dan non racikan 48 menit; tingkat antrian pasien 68, 05%; komponen yang tertera pada etiket meliputi nama RS, alamat RS, tanggal pembuatan resep, nama pasien aturan pakai dan peringatan khusus; dan informasi obat yang diberikan meliputi cara pakai obat 68, 99%, cara simpan obat 28, 80% dan jangka waktu pengobatan 31, 96%. Diperoleh kesimpulan kinerja perspektif keuangan termasuk kriteria cukup baik dengan deskriptif persentase sebesar 61, 54%; kinerja pelayanan rawat inap termasuk kriteria cukup baik dengan deskriptif persentase sebesar 77, 78%; dan kinerja perspektif pelayanan rawat jalan termasuk kriteria kurang dengan deskriptif persentase sebesar 60%.
ppjp.ulm.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果