[PDF][PDF] Asupan Zat Gizi, Hemoglobin, Albumin Dan Berat Badan Anak Balita Gizi Kurang Yang Diberi Cookies Kelor
N Tarigan, R Rahmayanti, KM Harita, MM Pardosi - 2020 - academia.edu
N Tarigan, R Rahmayanti, KM Harita, MM Pardosi
2020•academia.eduDiseluruh dunia angka gizi kurang masih sangat tinggi, termasuk Indonesia. Berbagai
upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain pemberian makanan
tambahan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian cookies kelor terhadap
asupan zat gizi (protein dan besi), kadar hemoglobin, kadar albumin dan berat badan balita
gizi kurang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas petumbukan. Jenis
penelitian adalah quasi eksperimen, dengan jumlah sampel 29 orang balita gizi kurang …
upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain pemberian makanan
tambahan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian cookies kelor terhadap
asupan zat gizi (protein dan besi), kadar hemoglobin, kadar albumin dan berat badan balita
gizi kurang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas petumbukan. Jenis
penelitian adalah quasi eksperimen, dengan jumlah sampel 29 orang balita gizi kurang …
Abstrak
Diseluruh dunia angka gizi kurang masih sangat tinggi, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain pemberian makanan tambahan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian cookies kelor terhadap asupan zat gizi (protein dan besi), kadar hemoglobin, kadar albumin dan berat badan balita gizi kurang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas petumbukan. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen, dengan jumlah sampel 29 orang balita gizi kurang. Data identitas sampel dan responden dikumpulkan dengan metode wawancara. Data yang dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi adalah data asupan zat gizi, kadar hemoglobin, kadar albumin dan berat badan. Data asupan zat gizi dengan wawancara menggunakan metode food recall 24 jam selama 2 hari tidak berturut-turut. Darah sampel diambil oleh tenaga analisis di puskesmas, untuk mengetahui kadar hemoglobin dan albumin. Berat badan diukur menggunakan timbangan digital. Data dianalisis secara univariat dan bivariate, dilakukan uji statistic untuk menguji hipotesis. Ada perbedaan asupan protein dan berat badan balita gizi kurang. Sedangkan asupan besi, kadar albumin dan hemoglobin tidak ada perbedaan. Pemberian cookies kelor selama 21 hari meningkatkan asupan protein dan berat badan balita gizi kurang. Tetapi belum mampu meningkatkan asupan besi, kadar albumin dan hemoglobin. Hasil penelitian ini menjadi masukan dan alternative untuk memperbaiki asupan zat gizi dan berat badan balita. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menambah waktu pemberian cookies kelor. Kata kunci: cookies kelor; protein, berat badan, albumin; hemoglobin; gizi kurang
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果