[PDF][PDF] Formulasi Dan Uji Stabilitas Gel Antijerawat Yang Mengandung Kuersetin Serta Uji Efektivitas Terhadap Staphylococcus epidermidis
R Apriana, D Rahmawanty, M Fitriana - Jurnal Pharmascience, 2017 - academia.edu
R Apriana, D Rahmawanty, M Fitriana
Jurnal Pharmascience, 2017•academia.eduJerawat adalah abnormalitasnya produksi sebum pada kelenjar sebasea yang biasanya
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Kuersetin adalah kelompok flavonoid
yang memiliki senyawa fenol sehingga dapat menghambatStaphylococcus epidermidis
pada konsentrasi 0, 05% b/b. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan pengaruh
penambahan konsentrasi kuersetin terhadap efektifvitas penghambatan Staphylococcus
epidermidis dan untuk menentukanpengaruh penambahan kuersetin terhadap sifat fisika …
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Kuersetin adalah kelompok flavonoid
yang memiliki senyawa fenol sehingga dapat menghambatStaphylococcus epidermidis
pada konsentrasi 0, 05% b/b. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan pengaruh
penambahan konsentrasi kuersetin terhadap efektifvitas penghambatan Staphylococcus
epidermidis dan untuk menentukanpengaruh penambahan kuersetin terhadap sifat fisika …
Abstrak
Jerawat adalah abnormalitasnya produksi sebum pada kelenjar sebasea yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Kuersetin adalah kelompok flavonoid yang memiliki senyawa fenol sehingga dapat menghambatStaphylococcus epidermidis pada konsentrasi 0, 05% b/b. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan pengaruh penambahan konsentrasi kuersetin terhadap efektifvitas penghambatan Staphylococcus epidermidis dan untuk menentukanpengaruh penambahan kuersetin terhadap sifat fisika kimia dan stabilitas fisika kimia gel kuersetin. Gel yang sudah diformulasi dilakukan evaluasi fisika kimia sediaan dan dilakukan uji efektivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan media Mueller Hinton agar. Evaluasi sediaan gel kuersetin meliputi organoleptis seperti bau dan warna, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas dan sediaan di uji stabilitas selama 12 minggu dengan suhu 4ºC, 28±2ºC dan 40ºC. Analisa data menggunakan ANOVA Test hasil uji statistik menunjukkan dengan penambahan konsentrasi kuersetin dalam sediaan gel memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidisyang ditunjukkan adanya perbedaan bermakna (p< 0, 05). Hasil uji evaluasi fisika kimia gel kuersetin yang diperoleh dengan penambahan kuersetin dalam sediaan gel tidak memberikan pengaruh yang ditunjukkan dengan tidak ada perbedaan bermakna (p> 0, 05). Hasil uji stabilitas fisika kimia gel yang diperoleh dengan penambahan kuersetin dalam sediaan gel tidak memberikan pengaruh yang ditunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna (p> 0, 05). Kesimpulan penelitian ini dengan penambahan konsentrasi kuersetin dalam sediaan gel memberikan pengaruh dalam penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidisyang ditunjukkan adanya perbedaan bermakna (p< 0, 05) pada uji statistik dan konsentrasi kuersetin yang efektif adalah sebesar 0, 05% b/b dan penambahan kuersetin dalam sediaan gel tidak memberikan pengaruh terhadap hasil evaluasi fisika kimia gel kuersetin yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan bermakna (p> 0, 05). Penambahan konsentrasi kuersetin dalam sediaan gel tidak memberikan pengaruh terhadap stabilitas gel kuersetin yang ditunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna (p> 0, 05). kata kunci: Jerawat, Kuersetin, Staphylococcus epidermidis.
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果