Globalisasi, modernisasi, dan paugeran di kesultanan Yogyakarta
S Surahman - KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2020 - journal.unhas.ac.id
KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2020•journal.unhas.ac.id
Abstrak Pemberian gelar “Mangkubumi” pada Gusti Kanjeng Ratu Pembayun,
mengkontekstasikan penerus takhta. Dalam kerajaan Islam Yogyakarta belum pernah
dipimpin seorang ratu. Nampaknya ini jadi langkah Sri Sultan HBX untuk mengubah
paugeran Kesultanan Yogyakarta. Tuntutan globalisasi, terutama emansipasi persamaan
hak laki-laki dan perempuan menjadi alasannya. Keterbukaan pemikiran pemimpin
menentukan kemajuan Kesultanan Yogyakarta. Tiga informasi globalisasi: 1) perlahan …
mengkontekstasikan penerus takhta. Dalam kerajaan Islam Yogyakarta belum pernah
dipimpin seorang ratu. Nampaknya ini jadi langkah Sri Sultan HBX untuk mengubah
paugeran Kesultanan Yogyakarta. Tuntutan globalisasi, terutama emansipasi persamaan
hak laki-laki dan perempuan menjadi alasannya. Keterbukaan pemikiran pemimpin
menentukan kemajuan Kesultanan Yogyakarta. Tiga informasi globalisasi: 1) perlahan …
Abstrak
Pemberian gelar “Mangkubumi” pada Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, mengkontekstasikan penerus takhta. Dalam kerajaan Islam Yogyakarta belum pernah dipimpin seorang ratu. Nampaknya ini jadi langkah Sri Sultan HBX untuk mengubah paugeran Kesultanan Yogyakarta. Tuntutan globalisasi, terutama emansipasi persamaan hak laki-laki dan perempuan menjadi alasannya. Keterbukaan pemikiran pemimpin menentukan kemajuan Kesultanan Yogyakarta. Tiga informasi globalisasi: 1) perlahan meninggalkan modernitas. 2) bergerak menuju kondisi baru. 3) Menunjukkan dinamisasi pembangunan (Steger, 2008: 8). Globalisasi budaya mengacu pada intensifikasi dan ekspansi. Dikaitkan budaya maka globalisasi merupakan konstruksi simbolis, dan artikulasi, beberapa pendapat menunjukkan praktik budaya terletak pada globalisasi kontemporer (Steger, 2008: 69). Paugeran tidak jadi alasan penolakan munculnya Ratu dalam puncak kekuasaan modern. Dinamisasi pembangunan dan ekonomi kreatif menjadikan keseimbangan kehidupan pada kesejahteraan masyarakat. Sosial dan kultural lingkungan di Yogyakarta berubah seiring kebutuhan serta realisasi hidup. Seperti tata ruang wilayah kota, sektor pariwisata, dan kebudayaan di Yogyakarta. Di era globalisasi ini
journal.unhas.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果