Penentuan Karakteristik Air pada Stasiun Pengumpul (Sp) Lapangan Minyak Y Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Per-Men LH) No 19 Th 2010

D Effendi, B Hani, R Syelly… - … publikasi minyak dan …, 2020 - journal.lemigas.esdm.go.id
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi, 2020journal.lemigas.esdm.go.id
Air terproduksi ini merupakan salah satu hasil samping dari pengolahan minyak dan gas
bumi (migas). Produksi air terproduksi setiap hari sangat banyak seiring dengan tuanya
sumur dari lapangan mig as. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam air terproduksi
merupakan senyawa pencemar, apabila nilai dari senyawa-senyawa tersebut melebihi
baku mutu lingkungan yang ditetapkan maka potensi terjadinya pencemaran ke lingkungan
melalui badan air akan semakin besar. Karakteristik dari air terproduksi yang berupa limbah …
Abstrak
Air terproduksi ini merupakan salah satu hasil samping dari pengolahan minyak dan gas bumi (migas). Produksi air terproduksi setiap hari sangat banyak seiring dengan tuanya sumur dari lapangan mig as. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam air terproduksi merupakan senyawa pencemar, apabila nilai dari senyawa-senyawa tersebut melebihi baku mutu lingkungan yang ditetapkan maka potensi terjadinya pencemaran ke lingkungan melalui badan air akan semakin besar. Karakteristik dari air terproduksi yang berupa limbah air diatas permukaan tersebut harus diketahui agar ditemukan cara yang tepat untuk mengurangi kadar bahan berbahaya didalam air tersebut. Pengolahan yang tepat akan membuat air terproduksi dapat dimaanfaatkan untuk berbagai hal seperti diinjeksikan kedalam resevoir atau yang disebut air injeksi yang digunakan untuk water flooding, untuk irigasi, serta perternakan, selain itu air produksi juga dibuang ke laut. Menginjeksikan kembali limbah air terproduksi ke dalam sumur-sumur mempunyai keuntungan dari segi lingkungan dan efisiensi bagi perusahaan daripada teknologi pembuangan air terproduksi lainnya dan secara ekonomi merupakan teknologi yang paling murah biayanya. Untuk mengetahui karakteristik air yang terproduksi dan mengetahui tingkat pencemaran air formasi perlu dilakukan analisa sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Per-Men LH) No 19 Tahun 2010. Dengan Parameter COD, minyak dan lemak, H2S, Amoniak, Fenol, Temperatur, pH dan TDS, Dalam penelitian ini contoh yang digunakan adalah air terproduksi yang berada dalam Stasiun Pengumpul (SP) Outlet SP# A, Outlet SP# B dan Outlet SP# C yang berasal dari lapangan minyak Y. Hasil analisis dari ketiga perconto memperlihatkan bahwa air pada SP Outlet SP# A, SP Outlet SP# B dan SP Outlet SP# C dari lapangan minyak Y untuk beberapa parameter masih dibawah baku mutu yang ditetapkan, tetapi untuk konsentarsi TDS melebihi nilai bakumutu yang ditetapkan yaitu 4000 mg/L, perlu treatment untuk mengurangi konsentrasi TDS sehingga air terproduksi layak diinjeksikan keresevoir.
journal.lemigas.esdm.go.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果