Pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (best) terhadap perlekatan dan respon ibu-bayi selama proses menyusui di Puskesmas Ngampilan Dan Wirobrajan …
A Saputra - Masker Medika, 2019 - jmm.ikestmp.ac.id
Masker Medika, 2019•jmm.ikestmp.ac.id
Latar belakang: Breastfeeding self efficacy treatment (BEST) merupakan media edukasi
yang menggunakan modul dan audiovisual. BEST adalah intervensi yang mengembangkan
teori self efficacy dalam menyusui yaitu prestasi kinerja, pengalaman orang lain, persuasi
verbal, dan respon fisiologis agar meningkatkan pengetahuan ibu, teknik perlekatan, respon
ibu menyusui, dan pada akhirnya berhasil memberikan ASI secara ekslusif. Tujuan:
Mengetahui pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (BEST) terhadap perlekatan dan …
yang menggunakan modul dan audiovisual. BEST adalah intervensi yang mengembangkan
teori self efficacy dalam menyusui yaitu prestasi kinerja, pengalaman orang lain, persuasi
verbal, dan respon fisiologis agar meningkatkan pengetahuan ibu, teknik perlekatan, respon
ibu menyusui, dan pada akhirnya berhasil memberikan ASI secara ekslusif. Tujuan:
Mengetahui pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (BEST) terhadap perlekatan dan …
Abstract
Latar belakang: Breastfeeding self efficacy treatment (BEST) merupakan media edukasi yang menggunakan modul dan audiovisual. BEST adalah intervensi yang mengembangkan teori self efficacy dalam menyusui yaitu prestasi kinerja, pengalaman orang lain, persuasi verbal, dan respon fisiologis agar meningkatkan pengetahuan ibu, teknik perlekatan, respon ibu menyusui, dan pada akhirnya berhasil memberikan ASI secara ekslusif. Tujuan: Mengetahui pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (BEST) terhadap perlekatan dan respon ibu-bayi selama proses menyusui di Puskesmas Ngampilan dan Wirobrajan Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental (quasi eksperimen) dengan menggunakan rancangan post only control group design. Penelitian ini dilakukan terhadap 43 ibu menyusui yang dibagi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok intervensi yang diberikan edukasi kesehatan berupa video dan modul. Sebanyak 22 responden kelompok kontrol yang diberikan modul saja. Pengukuran variabel terikat dilakukan pada rentang waktu antara 6 jam-3 hari, dan pada rentang waktu antara 7-28 hari setelah melahirkan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018. Instrumen peneliitian menggunakan lembar observasi LATCH dan MBA, serta lembar identitas responden. Analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney dengan nilai p< 0, 05. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan skor perlekatan dan respon ibu menyusui pada kelompok intervensi yang mendapat BEST lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Secara statistik BEST tidak ada pengaruh secara signifikan pada perlekatan dan respon ibu menyusui setelah intervensi baik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada post test I dan post test 2 dengan nilai p> 0, 05. Kesimpulan: BEST tidak ada pengaruh terhadap perlekatan dan respon ibu-bayi selama proses menyusui
Background: Breastfeeding self efficacy treatment (BEST) is a media education that uses modules and audiovisuals. BEST is an intervention that develops the theory of self efficacy in breastfeeding, as like performance achievement, other people's experiences, verbal persuasion, and physiological responses in order to improve maternal knowledge, attachment techniques, response to nursing mothers, and ultimately succees in exclusively breastfeeding. Aims: To know the effect of breastfeeding self efficacy treatment (BEST) on the latch and response the mother-baby breastfeeding process at Puskesmas Ngampilan and Wirobrajan Yogyakarta. Method: This research is experimental research (quasi experiment) using post control group design. The research was conducted on 43 breastfeeding mothers who were divided into 2 groups, 21 respondents of the intervention group that provided health education in the form of video and module and 22 respondents of control group provided only modules. Assesments of the dependent variable were carried out in the span of 6 hours-3 days, and between 7-28 days post partum. Data collection was conducted in January-March 2018. The research instrument uses LATCH and MBA observation sheets, as well as the respondent's identity sheet. Bivariate analysis using wilcoxon and mann-whitney test with significance level nilai p< 0, 05. Result: The results of this study indicate an increase in attachment scores and breastfeeding mothers response in the intervention group who received BEST higher than the control group and there was a statistically no significant difference in breastfeeding attachment and response after intervention in both the intervention group and the …
jmm.ikestmp.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果