Pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi pada Mahasiswa Universitas Bali Internasional
Jurnal Ilmiah Medicamento, 2020•e-journal.unmas.ac.id
Swamedikasi bila dilakukan secara irasional dapat menimbulkan masalah seperti efek
samping obat. Hal tersebut dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan
masyarakat, dimana hal tersebut terwakilkan dari pengetahuan mahasiswa. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi
mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini
menggunakan desain cross-sectional. Instrumen kuisioner yang mengandung 20 …
samping obat. Hal tersebut dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan
masyarakat, dimana hal tersebut terwakilkan dari pengetahuan mahasiswa. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi
mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini
menggunakan desain cross-sectional. Instrumen kuisioner yang mengandung 20 …
Abstract
Swamedikasi bila dilakukan secara irasional dapat menimbulkan masalah seperti efek samping obat. Hal tersebut dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, dimana hal tersebut terwakilkan dari pengetahuan mahasiswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Instrumen kuisioner yang mengandung 20 pertanyaan digunakan pada penelitian. Data dianalisis menggunakan SPSS (21.0). Chi-square test digunakan untuk membandingkan distribusi proporsi tiap kelompok sampel. Prevalensi swamedikasi antara mahasiswa Farmasi (77, 4%) dan Non-Farmasi (40, 4%) berbeda signifikan (p= 0,000). Pengetahuan dan Praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi signifikan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa Non-Farmasi. Gejala flu merupakan indikasi obat yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi (43, 1%). Mahasiswa Non-Farmasi (24, 8%) signifikan (p= 0,001) lebih tinggi menganggap penggunaan antibiotika aman untuk swamedikasi dibandingkan mahasiswa Farmasi (5, 1%). Terdapat perbedaan signifikan lebih tinggi pengetahuan dan praktik swamedikasi pada mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi.
e-journal.unmas.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果