Peranan asas itikad baik dalam kontrak baku (upaya menjaga keseimbangan bagi para pihak)

EA Priyono - Diponegoro Private Law Review, 2017 - ejournal2.undip.ac.id
Diponegoro Private Law Review, 2017ejournal2.undip.ac.id
Itikad baik adalah satu nilai yang menjadi tolok ukur dalam menentukan apakah suatu
kontrak itu layak atau tidak untuk dilaksanakan. Itikad baik merupakan penyaring yang
didasari oleh nilai moraldan kepatutan bagi keberadaan sebuah kontrak, setelah kontrak itu
dinyatakan telah sah berdasarkan syarat sah kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal
1320 KUH Perdata. Kontrak baku adalah kontrak yang cenderung bersifat sepihak dan
cenderung melanggar asas kebebasan berkontrak. Kontrak yang dalam pembentukannya …
Abstract
Itikad baik adalah satu nilai yang menjadi tolok ukur dalam menentukan apakah suatu kontrak itu layak atau tidak untuk dilaksanakan. Itikad baik merupakan penyaring yang didasari oleh nilai moraldan kepatutan bagi keberadaan sebuah kontrak, setelah kontrak itu dinyatakan telah sah berdasarkan syarat sah kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Kontrak baku adalah kontrak yang cenderung bersifat sepihak dan cenderung melanggar asas kebebasan berkontrak. Kontrak yang dalam pembentukannya kurang melibatkan pihak lainnya itu sering disifati sebagai take it or leave it contract. Paparan ini bertujuan untuk menelaah fungsi asas itikad baik dalam menilai sebuah kontrak baku dan akibat hukumnya jika asas tersebut dilanggar. Analisis deskriptif dan normatif menjadi pilihan dalam pembahasannya. sebagai kesimpulan maka akibat pelanggran terhadap asas itikad baik adalah perjanjian batal demi hukum atau dapat dibatalkan
ejournal2.undip.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果