Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang dirasakan oleh seseorang apabila berada pada suatu kondisi yang tidak menentu sehingga dikatakan dengan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan orientasi lingkungan terhadap tingkat kecemasan anak sebelum pencabutan gigi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi ekspriment dengan menggunakan metode pretest-posttest nonequivalent control group. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Modified Dental Anxiety Scale (MDAS). Menggunakan uji Wilcoxon dan Mann whitney. Hasil: Hasil penelitian pada analisa univariat didapatkan mayoritas responden umur 6 tahun sebanyak 19 (55, 9%), dan mayoritas jenis kelamin responden perempuan sebanyak 22 (64, 7). Orientasi lingkungan berpengaruh terhadap tingkat kecemasan anak dengan p value (0,001)<(0, 05), Teknik relaksasi nafas dalam berpengaruh terhadap tingkat kecemasan anak dengan p value (0,005)<(0, 05). Pengaruh orientasi teknik relaksasi nafas dalam dan orientasi lingkungan hasil analisa bivariat menggunakan Mann Whitney p value (0,170) artinya tidak ada perbedaan antara kelompok 1 dan 2 Kesimpulan: Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada bagian kesehatan gigi agar bisa mengurangi kecemasan anak pada saat ingin melakukan pencabutan gigi menggunakan intervensi teknik relaksasi nafas dalam dan orientasi lingkungan.