Serbuk biji kelor sebagai koagulan pada proses koagulasi flokulasi limbah cair pabrik tahu

H Setyawati, M Kriswantono, D An Nisa… - Serbuk Biji Kelor …, 2013 - eprints.itn.ac.id
H Setyawati, M Kriswantono, D An Nisa, R Hastuti
Serbuk Biji Kelor Sebagai Koagulan, 2013eprints.itn.ac.id
Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi.
Senyawasenyawa organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak
dan minyak. Berdasarkan analisa limbah cair industri kecil tahu di karangploso diketahui
bahwa limbah cair industri tahu mengandung COD (1247 mg/l), BOD (997 mg/l), TSS (587,
5 mg/l) dan pH 3, 7. Oleh sebab itu, limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemar yang menyertai …
Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi. Senyawasenyawa organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Berdasarkan analisa limbah cair industri kecil tahu di karangploso diketahui bahwa limbah cair industri tahu mengandung COD (1247 mg/l), BOD (997 mg/l), TSS (587,5 mg/l) dan pH 3,7. Oleh sebab itu, limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemar yang menyertai limbah tersebut. Salah satu koagulan alternatif yang dapat digunakan adalah serbuk biji kelor. Penelitian ini menggunakan serbuk biji kelor dengan kadar air 10 %. Variasi dosis koagulan yang digunakan 2000, 3000, 4000, 5000 mg/500 ml limbah cair tahu, ukuran koagulan 70 mesh dengan pH awal adalah 3,7. Waktu pengandukan optimum yang diperoleh adalah 2-3 menit dengan penurunan COD 280 mg/L, BOD 112 mg/L, TSS 100,4 pada dosis koagulan 2000 mg/500 ml, dan ukuran partikel koagulan 70 mesh dengan pH akhir adalah 3,9 , sehingga dapat disimpulkan bahwa biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan yang efektif karena persentase penurunan yang diperoleh di atas 50 %.
eprints.itn.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果