[PDF][PDF] Studi Kasus Peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Melalui Implementasi Total Productive Maintenance (TPM)

D Wahjudi, S Tjitro, R Soeyono - Seminar Nasional Teknik Mesin IV, 2009 - academia.edu
D Wahjudi, S Tjitro, R Soeyono
Seminar Nasional Teknik Mesin IV, 2009academia.edu
ABSTRAK PT X merasa perlu untuk mempertahankan keunggulannya sebagai produsen
kemasan plastik yang bermutu dan harganya bersaing. Namun hal ini tidak mudah tercapai.
Kondisi yang saat ini perlu diperbaiki adalah sering terjadinya gangguan pada proses
produksi. Pada umumya, penyebab gangguan proses produksi dapat dikategorikan menjadi
tiga, yaitu faktor manusia, mesin, dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas
adalah performance mesin produksi yang digunakan. Mesin blow molding di PT X sering …
Abstrak
PT X merasa perlu untuk mempertahankan keunggulannya sebagai produsen kemasan plastik yang bermutu dan harganya bersaing. Namun hal ini tidak mudah tercapai. Kondisi yang saat ini perlu diperbaiki adalah sering terjadinya gangguan pada proses produksi. Pada umumya, penyebab gangguan proses produksi dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu faktor manusia, mesin, dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas adalah performance mesin produksi yang digunakan. Mesin blow molding di PT X sering mengalami perbaikan karena kerusakan maupun untuk preventive mantenance. Jika mesin sampai mengalami kerusakan mendadak karena keadaan mesin yang kurang terpelihara dengan baik, maka kualitas produk akan terganggu dan prodtiktifitas akan menurun. Hal di atas dapat dilihat dari nilai OEE (overall equipment effectiveness) yang masih rendah. Untuk tahun 2005 nilai OEE mesin-mesin yang ada di divisi BM I adalah 67.76%. Untuk itu, PT X ingin meningkatkan overall equipment effectiveness perlatannya melalui implementasi total productive maintenance.
Langkah pertama yang penulis lakukan adalah mengumpulkan data mengenai waktu breakdown, waktu produksi, waktu setup dan adjustment, kecepatan aktual mesin, jumlah produksi, dan jumlah reject. Data tersebut diperlukan untuk menghitung availability rate, performance rate, dan total yield, yang selanjutnya diperlukan untuk menghitung enam kerugian utama (six big losses) awal. Langkah berikutnya adalah melakukan kajian kondisi apa saja yang dapat diperbaiki dengan megimplementasikan TPM pada tiga mesin yang dipilih sesuai permintaan perusahaan. Hal ini dikarenakan mesin-mesin blow molding PT X mempunyai 3 jenis karakteristik yang berbeda. Terakhir, penulis menghitung OEE yang bisa dicapai dengan menjalankan TPM dan membandingkannya dengan OEE awal.
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果