Evalusi Kinerja Supplier Production Part dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Di PT Metindo Erasakti
Evaluasi kinerja pemasok adalah salah satu kegiatan dalam manajemen rantai pasokan
yang mempengaruhi ketepatan dalam pemilihan pemasok. PT Metindo Erasakti merupakan
perusahaan dibidang manufaktur otomotif yang memproduksi part kendaraan roda dua dan
roda empat. Saat melakukan evaluasi kinerja supplier, adapun permasalahan yang
ditemukan diantaranya keterlambatan pengiriman part, ditemukannya part yang tidak sesuai
dengan standar quality perusahaan, dan supplier tidak disiplin dalam mengikuti safety rule …
yang mempengaruhi ketepatan dalam pemilihan pemasok. PT Metindo Erasakti merupakan
perusahaan dibidang manufaktur otomotif yang memproduksi part kendaraan roda dua dan
roda empat. Saat melakukan evaluasi kinerja supplier, adapun permasalahan yang
ditemukan diantaranya keterlambatan pengiriman part, ditemukannya part yang tidak sesuai
dengan standar quality perusahaan, dan supplier tidak disiplin dalam mengikuti safety rule …
Abstract
Evaluasi kinerja pemasok adalah salah satu kegiatan dalam manajemen rantai pasokan yang mempengaruhi ketepatan dalam pemilihan pemasok. PT Metindo Erasakti merupakan perusahaan dibidang manufaktur otomotif yang memproduksi part kendaraan roda dua dan roda empat. Saat melakukan evaluasi kinerja supplier, adapun permasalahan yang ditemukan diantaranya keterlambatan pengiriman part, ditemukannya part yang tidak sesuai dengan standar quality perusahaan, dan supplier tidak disiplin dalam mengikuti safety rule yang diterapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja pemasok penting bagi perusahaan untuk mengelola dan meningkatkan kinerja pemasok. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengidentifikasi kriteria utama dan memilih pemasok potensial. Kriteria untuk mengevaluasi kinerja pemasok adalah cost, quality, delivery, dan safety. Division head, Department head, dan senior supervisor adalah respondendalam penelitian ini yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan pemilihan supplier. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Maka, sampel dari penelitian ini berjumlah tiga pemasok stamping dan tiga pemasok painting. Hasil dari pembobotan kriteria diketahui prioritas kriteria adalah kriteria safety dengan skor 0,377 (38%) untuk stamping dan skor 0,388 (39%) untuk painting. Hasil penelitian ini menunjukkan supplier potensial untuk memasok part adalah supplier C (PT DRC) dengan skor 0, 34668 untuk stamping, dan supplier A (PT PMU) dengan skor 0, 36226 untuk pemasok painting.
jurnal.darmaagung.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果