Perkembangan industri konstruksi berubah dengan sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya proyek konstruksi yang dibangun di Indonesia, seperti gedung, jalan, jembatan, dll. Akan tetapi, keterlambatan proses pembangunan masih menjadi kendala yang harus diselesaikan, diantara keterlambatan pembangunan tersebut salah satunya adalah terlambatnya proses desain, bahkan menurut penelitian sebelumnya keterlambatan berdasarkan proses shop drawing sebesar 22%. Oleh karenanya, bagaimana cara mengatasi keterlambatan akibat proses shop drawing. Bisakah proses pembuatan shop drawing lebih efisien. Untuk meminimalisir keterlambatan yang diakibatkan oleh desain shop drawing, penulis akan melakukan penelitian untuk membuat desain dengan menggunakan aplikasi gambar. Dengan cara integrasi Building Information Modelling (BIM) beberapa aplikasi gambar yang kemudian akan digabungkan dengan data estimasi dan data penjadwalan proyek. Aplikasiaplikasi tersebut banyak kita temukan di internet akan tetapi aplikasi integrasi yang akan penulis gunakan diantaranya adalah Vico Office untuk analisa 3D, 4D, dan 5D, Skethup untuk desain arsitektur, Autodesk Revit untuk desain elektrikal, Tekla Structure untuk desain struktur dan SAP2000 untuk analisa stuktur. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa dapat ditemukan efisiensi waktu dalam pembuatan desain proyek dan dapat meminimalisir keterlambatan yang diakibatkan oleh desain dan perencanaan sebesar 30% yang dibandingkan dengan hasil desain dan perencanaan yang tidak menggunakan konsep integrasi Building Information Modelling (BIM).