Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan terhadap potensi yang berada di Kabupaten Nganjuk salah satunya yaitu Wayang Timplong. Wayang Timplong memiliki banyak cerita lakon yang di dalamnya mengandung nilai kearifan lokal salah satunya yaitu lakon Baruklinting. Dewasa ini melihat dari banyaknya fenomena degradasi moral. Dengan menerapkan nilai kearifan lokal dalam norma bermasyarakat merupakan langkah efektif dalam mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Wayang Timplong, cerita lakon Baruklinting dan juga nilai kearifan lokal lakon Baruklinting dalam Wayang Timplong. Metode penelitian ini adalah Kualitatif Etnografi dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan juga studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah internalisasi nilai kearifan lokal dari lakon Baruklinting dalam Wayang Timplong sebagai norma susila dan norma sosial. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian wayang timplong mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang sangat penting dalam menjalin hubungan sosial dan memperkuat identitas budaya setempat.