KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN WHEY DAN KASEIN YANG MENGGUNAKAN JENIS PLASTICIZER BERBEDA (Characteristics of Edible Film Made from …
Kombinasi antara bahan dari whey dangke dan kasein dapat membentuk edible film.
Penambahan plasticizer seperti gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG), dalam
pembuatan edible film dapat memperbaiki karakteristik edible film menjadi elastis, fleksibel
dan tidak mudah rapuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis platicizer
gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG) terhadap karakteristik edible film seperti:
ketebalan, rendemen, dan warna (* L,* a dan* b). Penelitian ini telah menggunakan …
Penambahan plasticizer seperti gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG), dalam
pembuatan edible film dapat memperbaiki karakteristik edible film menjadi elastis, fleksibel
dan tidak mudah rapuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis platicizer
gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG) terhadap karakteristik edible film seperti:
ketebalan, rendemen, dan warna (* L,* a dan* b). Penelitian ini telah menggunakan …
Abstrak
Kombinasi antara bahan dari whey dangke dan kasein dapat membentuk edible film. Penambahan plasticizer seperti gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG), dalam pembuatan edible film dapat memperbaiki karakteristik edible film menjadi elastis, fleksibel dan tidak mudah rapuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis platicizer gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG) terhadap karakteristik edible film seperti: ketebalan, rendemen, dan warna (* L,* a dan* b). Penelitian ini telah menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan jenis plasticizer yaitu gliserol, sorbitol dan polietilen glikol (PEG) dengan konsentrasi 35%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian diperoleh yaitu jenis plasticizer tidak mempengaruhi ketebalan edible film. Rendemen edible film dari nilai yang tertinggi ke terendah, secara berturut-turut: Gliserol yaitu 26, 45±0, 34%, PEG yaitu 24, 53±0, 29% dan sorbitol yaitu 22, 56±0, 30%. Nilai warna (* L) dari edible film dari nilai tertinggi ke terendah secara berturut-turut: sorbitol yaitu 88, 40±0, 33, PEG yaitu 87, 28±0, 25, dan gliserol yaitu 88, 40±0, 33. Nilai warna (* a) dari tertinggi ke terendah secara berturutturut: gliserol yaitu 5, 97±0, 10, PEG yaitu 3, 86±0, 13 dan sorbitol yaitu 0, 09±0, 02. Sedangkan nilai warna (* b) dari edible film dari tertinggi ke terendah berturut-turut: PEG yaitu 4, 36±0, 10, sorbitol yaitu 1, 32±0, 36 dan gliserol yaitu 1, 10±0, 13. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan sorbitol akan meningkatan kecerahan (* L) dan rendemen edible film. Penggunaan gliserol akan mempengaruhi warna kemerahan edible film (* a), sedangkan PEG akan meningkatkan warna kekuningan edible film (* b).
journal-old.unhas.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果