Puisi tentang kerinduan, yang menunjukkan kecintaan penyair terhadap tanah airnya. Di sisi lain, puisi dalam antologi itu juga menggambarkan bagaimana kondisi penyair yang sedang berada di penjara yang terasing dan tanpa keluarga. Untuk membahas antologi puisi di atas, Tesis ini memanfaatkan teori semiotika yang dikembangkan Michael Riffaterre. Ada tiga masalah yang dikaji dalam Tesis ini, yaitu 1) Bagaimana bentuk ketidaklangsungan ekspresi dalam antologi puisi Āsyiq min Falisṭīn karya Mahmoud Darwish, 2) Apa makna yang terkandung dalam antologi puisi Āsyiq min Falisṭīn karya Mahmoud Darwish dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik, 3) Bagaimana matriks, model, dan varian dalam antologi puisi Āsyiq min Falisṭīn karya Mahmoud Darwish. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan hasil penelitian dengan metode semiotika Riffaterre. Penelitian ini menyimpulkan hal berikut. Pertama, bentuk ketidaklangsungan ekspresi dalam antologi puisi Āsyiq min Falisṭīn karya Mahmoud Darwish adalah berupa pergantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Kedua, melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik disimpulkan bahwa puis-puisi dalam antologi di atas menggambarkan tentang kerinduan penyair terhadap negerinya Palestina. Ketiga, matriks, model, dan varian dalam antologi puisi Āsyiq min Falisṭīn karya Mahmoud Darwish menunjukkan adanya keterkaitan antara tema dari masing-masing setiap bait puisinya.