Mata kuliah kewirausahaan merupakan modal awal yang diberikan kepada mahasiswa sebelum mereka terjun pada dunia kerja atau dunia usaha, sedangkan praktek kuliah kerja nyata sendiri merupakan pengaplikasiaan ilmu tersebut pada dunia kerja/usaha. Membangun jiwa enterprenuership pada diri mahasiswa merupakan bagian yang diperlukan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mata kuliah kewirausahaan dan pembekalan praktek kuliah kerja nyata dalam membentuk jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa UPI YPTK Padang. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan, meneliti, dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa UPI YPTK yang telah menyelesaikan mata kuliah kewirausahaan dan praktek kuliah kerja nyata (KKN). Variabel mata kuliah kewirausahaan kategori cukup baik. Hasil tabulasi data menunjukkan bahwa peranan pendidikan kewirausahaan dalam membentuk jiwa entrepreneurship berpengaruh kepada mahasiswa variabel praktek kuliah kerja nyata dengan kategori cukup baik. Hasil tabulasi data menunjukkan bahwa peranan praktek kuliah kerja nyata dalam membentuk jiwa entrepreneurship berpengaruh kepada mahasiswa. Mata kuliah kewiraushaan dan praktek kerja nyata memiliki korelasi yang cukup baik sekitarbagi para mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurnya. membangun jiwa entrepreneurship pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan kewirausahaan yang telah diperoleh oleh mahasiswa dan pengalaman saat mengikuti praktek kerja lapangan dan faktor yang mendukung lainnya.