Model epidemi penyakit tanaman: hubungan faktor lingkungan terhadap laju infeksi dan pola sebaran penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada tanaman …
DS Purwanto, H Nirwanto… - Berkala Ilmiah …, 2017 - ejournal.upnjatim.ac.id
DS Purwanto, H Nirwanto, S Wiyatiningsih
Berkala Ilmiah Agroteknologi-PLUMULA, 2017•ejournal.upnjatim.ac.idTanaman jagung (Zea mays) merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang terpenting
selain padi. Salah satu faktor kendala yang dapat menimbulkan kerugian sangat besar
pada tanaman jagung adalah penyakit bulai atau downy mildew yang disebabkan oleh
jamur Peronosclerospora sp. Kerugian karena penyakit ini dapat mencapai kerugian 90%
sampai 100%. Penyebaran penyakit bulai pada tanaman jagung dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah; faktor lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk …
selain padi. Salah satu faktor kendala yang dapat menimbulkan kerugian sangat besar
pada tanaman jagung adalah penyakit bulai atau downy mildew yang disebabkan oleh
jamur Peronosclerospora sp. Kerugian karena penyakit ini dapat mencapai kerugian 90%
sampai 100%. Penyebaran penyakit bulai pada tanaman jagung dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah; faktor lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk …
Abstract
Tanaman jagung (Zea mays) merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang terpenting selain padi. Salah satu faktor kendala yang dapat menimbulkan kerugian sangat besar pada tanaman jagung adalah penyakit bulai atau downy mildew yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora sp. Kerugian karena penyakit ini dapat mencapai kerugian 90% sampai 100%. Penyebaran penyakit bulai pada tanaman jagung dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah; faktor lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor lingkungan terhadap laju infeksi dan pola sebaran penyakit bulai pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Jombang, dengan pertimbangan, setiap tahun dilaporkan telah terjadi serangan bulai. Penelitian di lakukan dengan metode survey, kriging, dan wawancara pada petani. Hasil dari penelitian ini adalah; Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap laju infeksi berturut-turut adalah kecepatan angin, kelembaban, dan suhu. Pola sebarannya adalah acak. inokulum di sekitar lokasi juga berpengaruh terhadap perkembangan penyakit melalui arah angin. Hasil kesimpulan didapatkan bahwa faktor lingkungan yang berpengaruh pada laju infeksi penyakit bulai pada adalah kecepatan angin. Model epidemi penyakit tanaman adalah Y=-0.003+ 0.246 x1+ 0.563 x2+ 0.752 x3.
ejournal.upnjatim.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果