[PDF][PDF] Panjang siklus estrus dan struktur histologi ovarium tikus putih setelah pemberian ekstrak etanol daun kaliandra merah
K Mardika, I Setyawati, AAK Darmadi - Jurnal Veteriner, 2018 - academia.edu
K Mardika, I Setyawati, AAK Darmadi
Jurnal Veteriner, 2018•academia.eduDaun kaliandra merah (Calliandra calothyrsus Meissn.) mengandung senyawa kimia antara
lain flavonoid, tanin dan steroid. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak daun
kaliandra merah berpengaruh terhadap reproduksi mencit jantan, namun belum pernah
dilakukan penelitian tentang pengaruhnya terhadap siklus estrus dan histologi ovarium tikus
putih betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun kaliandra merah
sebagai fitoestrogen terhadap organ reproduksi betina dengan melihat siklus estrus, struktur …
lain flavonoid, tanin dan steroid. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak daun
kaliandra merah berpengaruh terhadap reproduksi mencit jantan, namun belum pernah
dilakukan penelitian tentang pengaruhnya terhadap siklus estrus dan histologi ovarium tikus
putih betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun kaliandra merah
sebagai fitoestrogen terhadap organ reproduksi betina dengan melihat siklus estrus, struktur …
Abstrak
Daun kaliandra merah (Calliandra calothyrsus Meissn.) mengandung senyawa kimia antara lain flavonoid, tanin dan steroid. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak daun kaliandra merah berpengaruh terhadap reproduksi mencit jantan, namun belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruhnya terhadap siklus estrus dan histologi ovarium tikus putih betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun kaliandra merah sebagai fitoestrogen terhadap organ reproduksi betina dengan melihat siklus estrus, struktur histologi, dan bobot ovarium. Dua puluh empat ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar betina umur 54 hari dibagi menjadi empat kelompok yaitu satu kontrol plasebo (diberi pelarut Na-CMC 0, 5%), dan tiga kelompok perlakuan ekstrak daun kaliandra merah dosis 17, 5; 35; dan 70 mg/kg BB. Perlakuan diberikan selama 20 hari sebanyak 1 ml ekstrak/ekor/hari secara oral (gavage). Dibuat apusan vagina kemuadian diamati setelah hari ke-5 perlakuan setiap 8 jam/hari selama tiga kali siklus estrus (15 hari). Di hari terakhir perlakuan (hari ke-21), tikus dibedah untuk isolasi organ ovarium. Ovarium ditimbang kemudian dipreparasi histologi dengan metode parafin dan
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果