Manajemen keuangan merupakan hal penting bagi suatu usaha. Namun pada umumnya beberapa usaha kecil mengabaikan hal tersebut dan tak sedikit pelaku usaha kecil yang mencampur menjadi satu antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Sehingga, melalui adanya pelatihan manajemen keuangan pada program Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini, dapat meningkatkan kemampuan tenant yang terdiri dari mahasiswa yang mempunyai usaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) difabel mampu mengelola keuangan usahanya. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pengelolaan keuangan bagi usaha tenant. Metode pendekatan program IbK dalam rangka meningkatkan kemampuan tenant dalam mengelola keuangan usahanya adalah dengan metode PALS (Participatory Action Learning System). Pendekatan metode PALS menitik beratkan pada transformasi kegiatan yang telah ada diusahakan pada perubahan-perubahan ke arah perbaikan kondisi usaha tenant. Terdapat beberapa langkah dalam menjalankannya, yaitu fase awareness, fase peningkatan kapasitas dan fase pendampingan. Untuk mengetahui tingkat pengaruh maka akan dilakukan pre test dan post test kepada 25 tenant dalam mengerjakan laporan keuangan bulanan melalui suatu contoh studi kasus keuangan dalam satu bulan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya pengaruh signifikan dari pelatihan yang telah dilaksanakan dengan nilai rata-rata pre test sebesar 1.240 dan nilai post test menjadai 2.720, nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikasi pelatihan manajemen keuangan terhadap peningkatan kemampuan tenant dalam mengelola keuangan usahanya melalui program IbK. Selain itu, tenant mampu melakukan manajemen keuangan dengan melakukan pencatatan setiap transaksi dalam satu bulan.