Pengendalian Callosobruchus Spp. Menggunakan Ekstrak Biji Sirsak (Annonna Muricata L.) dengan Berbagai Pelarut Organik Pada Benih Kacang Hijau Simpanan …

C Solichah, A Suryawati - Agrivet, 2017 - eprints.upnyk.ac.id
Agrivet, 2017eprints.upnyk.ac.id
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan ekstrak bagian tanaman sirsak dan jenis pelarut
organik yang dapat mengendalikan Callosobruchus spp pada benih kacang hijau dalam
simpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian
UPN “Veteran” Yogyakarta pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2013 melalui
percobaan laboratorium yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial.
Faktor pertama adalah serbuk bagian tanaman sirsak (S1= serbuk daun sirsak dan S2 …
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan ekstrak bagian tanaman sirsak dan jenis pelarut organik yang dapat mengendalikan Callosobruchus spp pada benih kacang hijau dalam simpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2013 melalui percobaan laboratorium yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah serbuk bagian tanaman sirsak (S1=serbuk daun sirsak dan S2=serbuk biji sirsak) dan faktor yang ke dua adalah jenis pelarut organik (P1=Petroleum-eter; P2=Dietil-eter dan P3=metanol), ditambah satu kontrol (tanpa serbuk sirsak). Setiap kombinasi perlakuan dan kontrol diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Serbuk biji dan daun sirsak yang dilarutkan dalam pelarut organik mampu menekan perkembangan Callosobruchus spp. dibandingkan kontrol (2) Biji sirsak dalam pelarut metanol mampu menimbulkan mortalitas tertinggi dan menekan perkembangan populasi Callosobruchus spp, susut benih kacang hijau dan daya hantar listrik. Kata kunci: serbuk sirsak, pelarut organik, benih kacang hijau
eprints.upnyk.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果